Jumat, 10 Januari 2020

PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. PERTAMINA


PENERAPAN KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM PADA
PT. PERTAMINA (PERSERO)




Berdasarkan Indonesia Most Admired Knowledge Enterprise (MAKE) Study, Pertamina memiliki keunggulan dalam mengembangkan budaya perusahaan berbasis pengetahuan, inovasi atau menghasilkan produk/jasa/solusi berbasis pengetahuan, memaksimalkan modal intelektual perusahaan, dan knowledge sharing atau menciptakan lingkungan untuk berbagi pengetahuan secara kolaboratif.

Budaya berbasis pengetahuan pada Pertamina berdasarkan visi-misi perusahaan, yaitu ‘Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia’. Untuk mengembangkan energi selain minyak dan gas Pertamina harus memiliki pengetahuan terlebih dahulu mengenai energi lain seperti energi panas bumi, Coal Bed Methane (CBM), sehingga Knowledge Management memainkan peran penting. Knowledge Management pertama kali diterapkan Pertamina pada tahun 2008 yang dikelola oleh Tim Knowledge Management Pertamina (KOMET). Dengan bertumpu pada empat komponen yang berperan dalam strategi perubahan, yaitu pedoman, infrastruktur, people dan kepemimpinan.

Pertamina menciptakan sistem pengelolaan program inovasi melalui kegiatan Continuous Improvement Program (CIP) dengan menerapkan prinsip (DELTA) Delapan Langkah Tujuh Alat dan PDCA (Plan-Do-Check-Action). Pengelolaan CIP dilakukan oleh person in charge (PIC) dengan kegiatannya yang terdiri dari pelatihan CIP, rencana pelaksanaan Forum Presentasi, hingga pelaksanaan audit CIP. Pada setiap tahunnya Pertamina mengadakan Forum Inovasi sebagai puncak pelaksaan forum prestasi CIP di seluruh UNIT/Region/Anak Perusahaan.

Pertamina mendefinisikan modal intelektual dalam tiga kategori, yaitu pertama,
- Human Capital dengan melakukan evaluasi dan monitoring memalui Talent pool serta diskusi melalui Community of Practice (CoP). 
- Enterprise Capital melalui Sistem Tata Kerja (STK), sistem manajemen, HAKI dan pengelolaan asset pengetahuan.
- Customer Capital, setiap tahunnya Pertamina menyelenggarakan customer loyalty dan customer satisfaction survey.Dengan adanya modal intelektual Pertamina mampu meningkatkan bisnisnya pada energi panas bumi, mengakuisisi beberapa blok di dalam negeri, dan bermain di Coal Bed Methane (CBM).

Penerapan KOMET merupakan upaya Pertamina untuk mengelola pengetahuan yang dimiliki Pertamina untuk dijadikan standar praktek yang lebih baik bagi insan pekerja di seluruh Pertamina. Adapun program-program dari KOMET adalah Forum KOMET, Portal KOMET, Webinar dan Eksternalisasi aset pengetahuan yang dimiliki Pertamina


Selain itu Pertamina memfasilitasi sharing knowledge melalui aktivitas yang diselenggarakan oleh KOMET yang terbagi menjadi aktivitas online dan offline. Untuk kegiatan offline dapat berupa forum atau media. Sedangkan untuk online dengan sistem informasi terintegrasi yang bernama Portal KOMET.

Komitmen Manajemen Puncak dan seluruh Pekerja dalam melaksanakan budaya berbagi pengetahuan ini juga telah diakui keberhasilannya secara Nasional dan Internasional. Pertamina memperoleh predikat Indoneian MAKE Winner 2013 dan Special Recognition for Admirable Knowledge Leadership dalam ajang 2013 Indonesian Make Study Award. Hal ini membuat Pertamina juga memperoleh Asian MAKE Winner yang diselenggarakan di Seoul-Korea Selatan. Sebanyak 1.109 risalah inovasi yang dihasilkan pada tahun 2013 berhasil membukukan value creation sebesar Rp2,67 triliun yang mendukung pencapaian keuntungan Perusahaan yang telah ditargetkan.


        Komponet Technology

1. Perangkat Keras (Hardware)
Hardware ini adalah perangkat komputer yang digunakan oleh seorang operator atau brainware. Hardware terdiri dari:
     Processor
     Memory card
     Peripheral (input dan output device)
     Kabel data
2. Perangkat Lunak (Software)
            Software adalah media yang menjembatani antara hardware dan brainware (operator). Software ini dapat membantu mengoptimalkan fungsi harware dengan menerjemahkan berbagai instruksi yang diberikan oleh operator.
Software dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

      A. Software Sistem
            Software sistem atau kita kenal dengan operating system (OS). Dengan adanya OS maka hardware bisa menjalankan software aplikasi untuk digunakan oleh user atau operator.
Beberapa OS yang populer diantaranya:
     Windows
     Linux
     Ios
      B. Software Aplikasi
            Ini merupakan aplikasi pendukung yang berada pada OS untuk memaksimalkan kinerja komputer. Beberapa Software aplikasi yang cukup populer diantaranya:
     Micfosoft Axapta
     ORACLE ERP

3. Infoware
Ini adalah suatu dokumentasi dari sebuah informasi atau data.

4. Fireware
Ini merupkan media tempat penyimpanan yang permanen. Fungsinya adalah sebagai tempat untuk menyimpan berbagai data yang ada di sebuah komputer.

5. Brainware (user)
Brainware adalah komponen paling penting dari teknologi informasi. Tanpa adanya Brainware maka komputer kita tidak akan bisa beroperasi karena sebenarnya fungsi komputer itu adalah alat penunjang kebutuhan seorang user.

 Karakteristik SIM
Peran Knowledge Work System
   Menjaga organisasi tetap up to date dalam pengetahuan sesuai dengan perkembangan dunia luar.
   Bertindak sebagai konsultan internal dalam areanya baik untuk perubahan maupun peluang.
   Bertindak sebagai change agents melakukan evaluasi inisialisasi mengusulkan proyek perubahan.


      Element-Element Fisik


1.      Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi. merupakan sistem yang ada secara fisik, sehingga   setiap makhluk dapat melihatnya
: Sistem Komputer, 
  Sistem Akuntansi, 
  Sistem Produksi,
 Software pendukung dan Tempat kerja 


    Analisa Kelebihan dan Kekurangan Sytem


   Kelebihan  Knowledge Worsk System
      1.   Diperlukan keterampilan bagi para pemimpin, baik untuk proyek-proye internal maupun eksternal Cara kerja organisasi, keterampilan yang kuat sebagai pemimpin tim atau fasilitator tim
2. .Menyediakan produk yang berkualitas tinggi
  Produk dari PERTAMINA sudah memiliki pengakuan dari dunia internasional.                             Diantaranya produk oli dari PERTAMINA yang sudah memiliki sertifikat ISO.
3.Memiliki pelayanan yang baik Untuk pelayanan, sudah dapat mendistribusikan produknya ke seluruh penjuru Indonesia bahkan sampai ke daerah-daerah terpencil.
4. Sumber daya manusia yang handal SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di bidangnya. Memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah teruji. Selain itu pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh para karyawan, yang dapat meningkatkan ilmu pengetahuan dan kemampuannya.
-           
·     Kelemahan internal pada PT. PERTAMINA (Persero):

1.Masalah birokrasi yang menghambat kinerja
Birokrasi yang terlalu rumit menghambat proses pengambilan keputusan karena terlalu banyak waktu yang terbuang untuk menjalankan suatu keputusan.

2. Penempatan karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan
Sumber daya manusia di PT. PERTAMINA banyak yang penempatan dan penggunaannya tidak maksimal sehingga menggurangi efektifitas dan efisiensi perusahaan.

3. Jumlah armada yang kurang
Peningkatan permintaan pasar yang membutuhkan arus distribusi barang yang tinggi dapat terhambat dengan kurangnya jumlah armada pengangkut barang yang ada sekarang ini.

4. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.

5. Ketergantungan pasokan pada satu pemasok, sehingga apabila terjadi keterlambatan pasokan produk akan mengganggu operasional perusahaan.

6. Pada saat Perusahaan mulai berkembang mengalami kekurangan modal kerja, sehingga tidak dapat melaksanakan sistem Iron Stock (Persediaan Minimum).

7. Hasil produksi mengakibatkan limbah yang sangat merugikan bagi masyarakat sekitar.

8. Masih minimnya alat-alat produksi sehingga hasil bahan mentah masih harus diolah kembali ke luar negeri untuk menjadi minyak matang.
Share:

Popular Posts

Video Of The Day

Pages